Kemudian, penjualan Scania turun dari 715 unit menjadi 436 unit dan penjualan produk UD Trucks turun dari 272 unit menjadi 234 unit. Penurunan keduanya disebabkan oleh oleh penurunan permintaan terutama di sektor pertambangan.
Selanjutnya, pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat sedikit meningkat sebesar 1 persen menjadi Rp11,6 triliun.
Dengan demikian, total pendapatan bersih dari mesin konstruksi meningkat 2 persen menjadi Rp37,3 triliun, terutama disebabkan oleh bauran produk dan pendapatan yang lebih tinggi dari suku cadang dan jasa.
(Dhera Arizona)