Dari segmen nikel, perseroan mencatatkan penjualan produk feronikel dan bijih nikel sebesar Rp7,43 triliun atau berkontribusi 34% terhadap total penjualan perseroan pada semester I-2023.
Pada periode ini, perseroan mencatatkan volume produksi feronikel mencapai 1.537 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sebesar 10.606 TNi, tumbuh 10% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 9.622 TNi.
“Untuk menjaga tingkat keandalan operasi pabrik feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara, perseroan menjalankan program total productive maintenance sejalan dengan upaya ANTM untuk mencapai stabilitas dan optimalisasi performa operasi pabrik pengolahan,” ujar Syarif.
Sejalan dengan strategi peningkatan nilai tambah produk emas logam mulia, sepanjang semester pertama tahun 2023, ANTM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk logam emas tematik Seri Imlek Tahun 2023 Masehi/2574 Kongzili dan Seri Idul Fitri 2023/1444 Hijriah.
Adapun, produk emas tematik Seri Imlek dan Idul Fitri menampilkan desain emas tiga dimensi (3D) pertama di Indonesia.