Perusahaan juga memperkuat struktur keuangan melalui pengelolaan modal yang disiplin. Di sisi lain, MedcoEnergi terus menyeimbangkan strategi pertumbuhan jangka pendek dengan agenda transisi energi.
Salah satunya melalui akuisisi 24 persen hak partisipasi di PSC Corridor dari Repsol, serta ekspansi portofolio eksplorasi energi baru terbarukan.
Sebagai informasi, MEDC mencatatkan penurunan laba bersih signifikan sebesar 81,5 persen pada semester I-2025.
Perseroan hanya mencetak laba sebesar USD37,18 juta atau sekitar Rp595 miliar (asumsi kurs Rp16.000/USD), turun tajam dari USD200,99 juta atau sekitar Rp3,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja yang melemah ini disebabkan oleh penurunan harga realisasi minyak, kontribusi negatif dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta biaya dry hole sebesar USD8,9 juta.