Avian Brands akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja, belanja modal (capital expenditure), dan pembayaran kembali utang bank Avian Brands dan entitas anak. Keperluan belanja modal tersebut adalah termasuk untuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga milik Avian Brands yang baru di Cirebon, yang diperkirakan akan selesai dibangun pada tahun 2025 dan akan menjadi fasilitas manufaktur Avian Brands yang terbesar dengan perkiraan kapasitas produksi sebesar 225.000 metrik ton per tahun, untuk mendukung rencana pertumbuhan dan ekspansi Avian Brands.
“Saat ini, Avian Brands memiliki 2 pabrik yang terintegrasi. Pabrik utama di Sidoarjo, Jawa Timur dan pabrik kedua di Serang, Banten. Total kapasitas secara kolektif lebih dari 286.000 metrik ton per tahun”, kata Robert Tanoko, Direktur Operasional dan Pengembangan Avian Brands.
Selain itu, per Mei 2021 Avian Brands memiliki 96 pusat distribusi sendiri ditambah 30 pusat distribusi dari pihak ketiga. Secara keseluruhan, pusat distribusi tersebut melayani lebih dari 52.000 toko bahan bangunan yang tersebar di Indonesia.
Keluarga Tanoko, dengan didukung oleh tim manajemen yang berkualitas, telah mengembangkan Avian Brands selama lebih dari 4 dekade.
Saat ini, Avian Brands memiliki 4 entitas anak yang dimiliki secara langsung dan 1 entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung. Entitas anak tersebut yaitu PT Tirtakencana Tatawarna yang memiliki 96 pusat distribusi, PT Solusi Rumah Praktis yang menyediakan jasa pengecatan di sekitar Jakarta, PT Tirtakencana Batamindo (yang dimiliki melalui PT Tirtakencana Tatawarna) dengan wilyah distribusi di daerah Batam, PT Bangun Bersama Solusindo yang merupakan joint venture (dengan pemilikan 50:50) dengan Saint Gobain Group yang memproduksi pelapis anti bocor 2 komponen berbahan dasar semen, serta PT Multipro Paint Indonesia, yang bergerak di bidang manufaktur cat marine dan protective.