IDXChannel - PT Berlina Tbk (BRNA) membukukan rugi bersih sebesar Rp187,86 miliar sepanjang tahun 2021, atau membengkak 13,94% dari rugi tahun 2020 sebesar Rp165,52 miliar.
Pendapatan produsen kemasan ini turun menjadi Rp1,05 triliun, dari tahun 2020 senilai Rp1,12 triliun. Beban pokok penjualan ikut terpangkas mencapai Rp1,03 triliun dari Rp1,07 triliun.
Secara rinci, penjualan kemasan di pasar domestik menopang pemasukan perseroan sebesar Rp874,64 miliar, sementara ekspor memberi pendapatan sebanyak Rp176,77 miliar.
Dengan demikian laba kotor perseroan tahun lalu mencapai Rp13,15 miliar, anjlok dari laba kotor tahun 2020 sebesar Rp47,33 miliar. Demikian laporan keuangan perseroan di Keterbukaan Informasi, dikutip Rabu (4/5/2022).
Perhitungan tersebut membuat rugi per saham dasar perseroan bertambah menjadi minus Rp192 dari sebelumnya minus Rp169.
Per 31 Desember 2021, perseroan memiliki total aset sebesar Rp2,02 triliun, tumbuh dibandingkan akhir tahun 2020 senilai Rp1,96 triliun. Sementara jumlah liabilitas berkurang menjadi Rp1,16 triliun dari Rp1,19 triliun, dengan jumlah ekuitas sebesar Rp851,03 miliar dari Rp766,72 miliar.
Adapun akhir tahun lalu, perseroan menanggung defisit total kas neto perseroan senilai Rp5,27 miliar, dibandingkan jumlah aset tahun 2020 sebesar Rp32,27 miliar.
(IND)