Selain itu sebanyak 2 persen saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 119.186.300 saham baru untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau "MESOP").
Untuk melancarkan niatnya, Tera Data Indonusa menggandeng PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek dalam IPO.
Adapun dana hasil penawaran umum tersebut sekitar 90% akan digunakan untuk modal kerja, demi menunjang peningkatan penjualan perseroan berupa keperluan pembelian bahan baku komponen dan suku cadang produk perseroan yang meliputi LCD, motherboard, SSD, RAM, dan lainnya.
Dalam pembelian bahan baku tersebut, perseroan melakukan pemesanan dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan perseroan yang akan mulai digunakan pembelian bahan baku pada kuartal III/2022 sampai kuartal IV/2022.