Laba tersebut merosot 93,5% dari periode sama tahun sebelumnya yang berada pada nilai Rp72,48 miliar.
Kemudian saat ditanya mengenai target laba hingga tutup tahun, Mulyadi mengatakan perseroan masih melihat mengenai penjualan hingga tutup tahun ini karena menyangkut tren konsumsi tepung terigu.
"Kalau ditanya laba hingga tutup tahun 2023, kami belum bisa menjawabnya karena masih berlangsung, kami berharap kami bisa me-maintain laba di tahun ini atau kalau terjadi sesuatu hal diluar ekspektasi," ujar Mulyadi.
"Walaupun harus mengalami kerugian, kami harap tidak besar atau tidak begitu signifikan," imbuhnya.
Selain produksi produk tepung terigu untuk konsumsi manusia atau sebagai bahan baku makanan dan roti, Cerestar Indonesia juga memiliki produk samping untuk pakan ternak entitas anak perusahaan mereka yaitu Harvestar Flour Mills (HFM) dan Agristar Grain Industri (AGY).