IDXChannel – Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) merupakan salah satu emiten yang bergerak di bidang layanan kesehatan terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini menaungi sejumlah rumah sakit yang telah beroperasi dan tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air. Beberapa rumah sakitnya memiliki kualifikasi yang beragam yani 3 rumah sakit umum kelas C, 1 rumah sakit umum kelas D, dan 3 rumah sakit khusus kelas C.
Berikut profil singkat Metro Healthcare Indonesia (CARE) dan sosok pemiliknya yang perlu investor ketahui.
Profil CARE
Dikutip dari laman resmi perusahaan, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) merupakan grup bisnis yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan terpadu yang menaungi sejumlah rumah sakit di Indonesia. Perusahaan ini juga berencana mengembangkan mengembangkan layanan kesehatan berbasis teknologi dan training center untuk dapat menghasilkan tenaga profesional pada masa mendatang.
CARE tercatat telah mengelola sebanyak 7 rumah sakit yang tergabung dalam Metro Hospital Grup. Ketujuh rumah sakit milik Metro Hospital ini beroperasi di sejumlah daerah potensial di Indonesia.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, CARE memiliki ruang lingkup kegiatan di bidang pembangunan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan hingga jasa. Adapun saat ini, kegiatan usaha utama CARE adalah di bidang jasa konsultasi manajemen dengan investasi pada entitas anak terutama di bidang industri kesehatan.
Sementara itu, pemegang saham yang tercatat memiliki 5% atau lebih saham Metro Healthcare Indonesia (CARE) sampai 31 Januari 2022 adalah PT Anugrah Kasih Rajawali dengan persentase kepemilikan saham mencapai 49,92%. Adapun pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial ownership) dan juga pengendali utama perusahaan ini adalah Danny Nugroho.
Sejarah CARE
Metro Healthcare Indonesia sebelumnya bernama Century Healthcare dan didirikan dengan nama PT Aruna Anjaya Perkasa pada 7 Oktober 2015. Perusahaan ini kemudian secara resmi mulai beroperasi pada 2016.
Berdasarkan informasi di laman resminya, Metro Healthcare Indonesia memulai langkahnya dengan mengakuisisi RSIA Bunda Sejahtera di Kotabumi, Tangerang pada 2015. Usai proses akuisisi ini, kemampuan operasional rumah sakit pun menjadi lebih meningkat.
Masih di tahun yang sama, Metro Healthcare juga berhasil mengakuisisi RSIA Bina Sehat Mandiri yang ada di di Duri Raya, Kedoya, Jakarta Barat. Rumah sakit ini pun berhasil berkembang pesat hingga kini memiliki kapasitas sebanyak 25 tempat tidur. Rencananya, rumah sakit ini akan mengalami pembaruan dan perubahan nama menjadi Metro Hospitals Duri Kepa.
Selanjutnya, pada 2016, Metro Healthcare Indonesia kembali melakukan akuisisi dan mengambil alih Rumah Sakit Hosana Cikarang Baru, Jababeka. Rumah Sakit ini telah berganti nama menjadi Metro Hospitals Cikarang sejak 2017 lalu.
Akuisisi keempat yang dilakukan adalah mengakuisisi Rumah Sakit Mulia Insani yang ada di Jl. Raya Serang Km 16,8 Cikupa. Saat ini rumah sakit ini telah berganti nama menjadi Metro Hospitals Cikupa
Metro Healthcare Indonesia juga berhasil mengakuisisi RSU Kartini pada 2019. Rumah Pada awalnya rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Anak dan Bersalin Kartini. Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan masyarakat, rumah sakit ini pun berkembang menjadi menjadi Rumah Sakit Umum Kartini Mojosari. Metro Healthcare Indonesia mengakuisisi rumah sakit ini dan berencana mengganti namanya menjadi Rumah Sakit Metro Hospital Mojosari
Di tahun yang sama, Metro Hospital Indonesia (CARE) juga mengakuisisi RSIA Mitra Husada yang ada di Sidoarjo. Rumah sakit ini nantinya akan berganti nama menjadi Metro Hospital Sidoarjo.
Rumah sakit ketujuh yang diakuisisi perusahaan ini adalah RSIA St Yoseph Tanjung Priok pada 2019. RSIA St Yoseph nantinya akan berganti nama menjadi Metro Hospital Tanjung Priok.
Perusahaan ini berhasil memperoleh memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CARE (IPO) pada 28 Februari 2020. CARE menawarkan sebanyak 10.000.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp103 per saham. Saham-saham CARE secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 13 Maret 2020.