Singkatnya, peningkatan rating tersebut mencerminkan kemungkinan besar bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan luar biasa yang tepat waktu dan memadai jika terjadi kesulitan keuangan.
S&P Global Ratings mendasarkan pandangan mereka pada dua poin utama.
Pertama, peran yang sangat penting yang dimainkan ketiga bank tersebut dalam memberikan pinjaman kepada segmen yang tidak mempunyai rekening bank (underbanked) dan proyek-proyek besar yang mempunyai kepentingan nasional.
Kedua, hubungan mereka yang sangat kuat dengan pemerintah melalui kepemilikan mayoritas dan perwakilan dewan direksi/komisaris. Menurut S&P, tekanan kredit pada ketiga bank milik negara tersebut akan menimbulkan gangguan yang signifikan dan berdampak sistemik terhadap perekonomian daerah.
Menurut hemat S&P, ketiga bank tersebut akan semakin berperan penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. S&P memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sekitar 5% dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Perekonomian, jelas S&P, akan bergantung pada sistem perbankan untuk mendorong pertumbuhan ini dan memenuhi permintaan kredit.