Ketiga bank besar milik negara ini secara kolektif menyumbang sekitar 47% dari total aset, 52% pinjaman, dan 47% simpanan.
“Mengingat pangsa pasar mereka yang besar, mereka akan memainkan peran penting dalam intermediasi keuangan negara dan tujuan inklusi keuangan pemerintah,” jelas S&P.
Indonesia memiliki populasi unbanked dan underbanked dalam jumlah besar serta pasar modal utang yang belum berkembang.
Menyitir S&P, pasar obligasi korporasi dalam negeri hanya menyumbang sekitar 8% dari PDB negara dan tidak menyediakan pendanaan yang cukup atau alternatif yang layak selain pinjaman bank. Korporasi besar dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air sangat bergantung pada sektor perbankan untuk kebutuhan pendanaan mereka.
Bank-bank besar BUMN mendukung inisiatif kebijakan dengan memberikan pinjaman kepada proyek infrastruktur dan sektor UMKM.