IDXChannel - Dolar AS memberikan sinyal penguatan lanjutan setelah beberapa raksasa perbankan Wall Street melaporkan kinerja keuangan sejak minggu lalu. Penguatan greenback juga didukung oleh ekspektasi hawkish The Federal Reserve (The Fed) setelah pembacaan berbagai data ekonomi AS.
Pada awal perdagangan Senin (17/4) waktu setempat, indeks dolar, yang melacak terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih tinggi pada level 101.360. Pada perdagangan Selasa (18/4), indeks spot dolar terpantau bertahan di kisaran 102.060, atau telah turun 0,04% pada pukul 09.10 WIB.
Indeks dolar juga sempat membukukan kerugian mingguan kelima berturut-turut pada hari Jumat minggu lalu, ketika jatuh ke level terendah baru dalam satu tahun di 100,78.
Penurunan ini setelah indeks harga produsen AS mencatat penurunan terbesar sejak dimulainya pandemi pada 2020 lalu.
Di tengah fluktuasi dolar dan juga pembacaan terbaru akan arah kenaikan suku bunga The Fed, pasar emas masih bergerak mendatar pada perdagangan awal minggu.