Harga emas berada di kisaran di bawah level kunci di awal perdagangan Asia pada Selasa,(18/4), berada di bawah tekanan dari dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury AS akibat pasar mempertimbangkan kembali ekspektasi untuk jeda dalam waktu dekat dalam kenaikan suku bunga.
Emas spot mendatar di USD1.998,13 per troy ons, sementara emas berjangka stabil di USD2.010,40 per troy ons pada pukul 10.25 WIB, Selasa (18/4).
Prospek kenaikan suku bunga disebut akan sangat membebani emas, mengingat imbal hasil akan lebih tinggi. Harga emas turun setelah melaju ke level tertinggi di atas USD2.000 troy ons dalam 13 bulan terakhir minggu lalu.
Tanda-tanda ketahanan ekonomi AS menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed memiliki ruang ekonomi yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga, sementara juga melemahkan permintaan safe haven untuk emas.
Kekhawatiran resesi AS juga telah mendorong arus masuk yang stabil ke emas selama sebulan terakhir, karena pasar semakin pesimis terhadap prospek ekonomi.