IDXChannel - Kebijakan efisiensi anggaran kementerian atau lembaga (K/L) dinilai berdampak bagi sektor properti, khususnya emiten yang memiliki lini bisnis perhotelan
Pasalnya, belanja perjalanan dinas, infrastruktur, serta kegiatan seremonial dari K/L selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi sektor perhotelan.
Riset Maybank Sekuritas Indonesia bertajuk Indonesia Property menyoroti empat emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Research Analyst Maybank Sekuritas, Kevin Halim mengatakan, sejumlah pengembang properti mampu memitigasi hal ini.
Kevin mengestimasi untuk tahun fiskal 2024, pendapatan hotel mencapai sekitar 5-19 persen dari total pendapatan pengembang properti.