“Kami memperkirakan hanya ada sedikit penurunan pada pendapatan pengembang, yaitu paling banyak hanya 1,8-2,2 persen dari perkiraan kami (yang terdampak efisiensi),” kata Kevin, dikutip Jumat (28/2/2025).
Maybank Sekuritas memberi rating Positive terhadap sektor properti dengan sejumlah risiko, termasuk likuiditas yang ketat, sehingga dapat mempengaruhi pencairan kredit properti.
Kevin menilai para pengembang properti bakal fokus terhadap pertumbuhan prapenjualan. “Kami memperkirakan prapenjualan akan meningkat sebesar 6,5 persen YoY pada tahun anggaran 2025,” tutur dia.
Target saham emiten properti
- Maybank Sekuritas menyematkan rating Buy untuk PWON, CTRA, BSDE, dan SMRE.
- Saham PWON dipasang target harga Rp580 per saham. Hingga Jumat (28/2/2025), saham PWON turun 1,55 persen ke Rp382.
- CTRA ditargetkan naik menjadi Rp1.250, dari harga saat ini Rp805 per saham.
- SMRA memiliki target harga RpR630 dari Rp380, semntara BSDE ditargetkan menjadi Rp1.200, dari Rp835.
(DESI ANGRIANI)