sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prospek Emiten Properti, Mampukah Bertahan di Era Efisiensi Anggaran

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
28/02/2025 11:01 WIB
Pasalnya, belanja perjalanan dinas, infrastruktur, serta kegiatan seremonial menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi sektor perhotelan.
Prospek Emiten Properti, Mampukah Bertahan di Era Efisiensi Anggaran (Foto: MNC Media)
Prospek Emiten Properti, Mampukah Bertahan di Era Efisiensi Anggaran (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan efisiensi anggaran kementerian atau lembaga (K/L) dinilai berdampak bagi sektor properti, khususnya emiten yang memiliki lini bisnis perhotelan

Pasalnya, belanja perjalanan dinas, infrastruktur, serta kegiatan seremonial dari K/L selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi sektor perhotelan.

Riset Maybank Sekuritas Indonesia bertajuk Indonesia Property menyoroti empat emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Research Analyst Maybank Sekuritas, Kevin Halim mengatakan, sejumlah pengembang properti mampu memitigasi hal ini.

Kevin mengestimasi untuk tahun fiskal 2024, pendapatan hotel mencapai sekitar 5-19 persen dari total pendapatan pengembang properti.

“Kami memperkirakan hanya ada sedikit penurunan pada pendapatan pengembang, yaitu paling banyak hanya 1,8-2,2 persen dari perkiraan kami (yang terdampak efisiensi),” kata Kevin, dikutip Jumat (28/2/2025).

Maybank Sekuritas memberi rating Positive terhadap sektor properti dengan sejumlah risiko, termasuk likuiditas yang ketat, sehingga dapat mempengaruhi pencairan kredit properti.

Kevin menilai para pengembang properti bakal fokus terhadap pertumbuhan prapenjualan. “Kami memperkirakan prapenjualan akan meningkat sebesar 6,5 persen YoY pada tahun anggaran 2025,” tutur dia.

Target saham emiten properti

  • Maybank Sekuritas menyematkan rating Buy untuk PWON, CTRA, BSDE, dan SMRE.
  • Saham PWON dipasang target harga Rp580 per saham. Hingga Jumat (28/2/2025), saham PWON turun 1,55 persen ke Rp382.
  • CTRA ditargetkan naik menjadi Rp1.250, dari harga saat ini Rp805 per saham.
  • SMRA memiliki target harga RpR630 dari Rp380, semntara BSDE ditargetkan menjadi Rp1.200, dari Rp835.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement