Meskipun mengakhiri pekan lalu di zona merah, emas berhasil mempertahankan level support kritis di sekitar USD2.600 per troy ons. Hal ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan akan memperlambat laju penurunan suku bunga pada 2025.
Pada pekan terakhir perdagangan penuh 2025, emas menghadapi tekanan saat investor bersiap menghadapi keputusan hawkish dari The Fed.
Sesuai perkiraan, bank sentral AS memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Namun, proyeksi ekonomi terbaru menunjukkan hanya akan ada dua kali pemotongan suku bunga pada 2025, dengan tingkat suku bunga berada di angka 4 persen. Sebelumnya, pada September, The Fed memproyeksikan empat kali pemotongan.
Analis komoditas di TD Securities memperingatkan, harga emas dapat menghadapi tekanan lebih lanjut dalam waktu dekat.