Dengan demikian, kata BCA Sekuritas, harga NPI diproyeksikan tetap lemah hingga akhir 2024 hingga 2025.
Kondisi saat ini dinilai sulit untuk pemulihan harga yang signifikan, karena diperlukan disiplin pasokan atau permintaan yang kuat.
Sayangnya, proyeksi permintaan kerap terlalu optimistis, sementara disiplin pasokan belum terlihat, mengingat 31 smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dijadwalkan beroperasi tahun ini.
Alternatif lainnya adalah melalui intervensi pemerintah dengan membatasi kuota penambangan bijih nikel, yang secara langsung dapat mengurangi output smelter.
Stok LME Meningkat
Di sisi lain, tren pelemahan juga terjadi pada harga nikel kelas 1, dengan stok di London Metal Exchange (LME) yang terus meningkat di gudang Asia setelah produk CNGR tercatat di pasar.