Sementara ekspansi produksi emas yang dipacu oleh upgrade fasilitas tailings storage facility (TSF) di tambang Martabe juga dipandang dapat memacu produksi tambang Sumbawa. Untuk segmen alat berat, UNTR dengan merek Komatsu diramal dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan.
Target Saham
Analis masih mempertahankan rating BUY terhadap UNTR, dengan target harga (TP) berbasis Discounted Cash Flow (DCF) sebesar Rp31.500.
Hingga Jumat (24/1/2025) pukul 10:01 WIB, saham UNTR naik 0,79 persen ke Rp25.650. Transaksi-net mencapai Rp6,20 miliar
“Rekomendasi ini didukung oleh diversifikasi bisnis UNTR yang solid, strategi alokasi modal, dan posisi keuangan,” tutur Hasan.
Diversifikasi bisnis UNTR ke segmen emas menjadi penopang terhadap volatilitas harga batu bara, yang sebelumnya menjadi kontributor utama pendapatan.