IDXChannel - Harga emas bergerak lebih stabil pekan lalu setelah gejolak pada awal masa jabatan kedua Donald Trump memicu volatilitas tajam di pasar logam mulia.
Setelah dibuka di USD2.882,48 per troy ons, harga emas spot (XAU/USD) sempat menembus USD2.900 dan mencapai puncak mingguan di USD2.955 pada Kamis (20/2/2025) lalu sebelum kembali turun akibat data ekonomi AS.
Survei mingguan Kitco News menunjukkan pandangan beragam di kalangan analis. Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski, bersikap netral terhadap emas dalam jangka pendek. “Saya pikir emas masih mencerna kenaikan dalam beberapa pekan terakhir,” ujarnya.
Namun, ada juga yang optimistis. Presiden Asset Strategies International, Rich Checkan, menilai ketidakpastian pasar dan geopolitik akan mendorong emas menuju USD3.000.
“Emas semakin sering muncul di siklus berita. Ini pertanda bahwa investor mulai lebih banyak meliriknya,” katanya.