"Meski begitu, kami tahu investor masih terus melakukan aksi beli saat harga turun dalam beberapa sesi terakhir, sehingga kami memperkirakan emas bisa kembali melanjutkan tren naiknya," katanya.
Proyeksi Pekan Ini
Survei mingguan Kitco News menunjukkan hanya sebagian kecil pelaku pasar dan investor ritel yang masih optimistis terhadap harga emas, setelah logam mulia ini mengalami tekanan jual beruntun.
Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, memperkirakan tren jangka pendek emas turun, meski faktor fundamental yang mendorong kenaikan hingga USD3.500 tetap ada. Ia menilai, potensi konsesi dalam perang dagang AS-China dan kekhawatiran resesi bisa menekan emas dalam waktu dekat.
Sebaliknya, Presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan, memperkirakan emas mulai bangkit pekan ini. Ia menilai aksi ambil untung sudah mereda, sementara pelemahan dolar AS dan ketidakpastian geopolitik memberi dukungan bagi harga emas.
Presiden Phoenix Futures and Options, Kevin Grady, menyoroti volatilitas tajam emas baru-baru ini. Ia mengatakan lonjakan USD500 terjadi tanpa peningkatan margin, mengindikasikan pasar dikuasai spekulan lemah. Menurut Grady, area harga USD3.000 akan menjadi level support penting ke depan.