"Perseroan akan menyelesaikan pembangunan proyek rumah sakit dan universitas tersebut tepat waktu sesuai yang ditargetkan dengan kualitas hasil pekerjaan terbaik," kata dia.
Adapun proyek pembangunan RSUD Banten terletak di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp265 miliar. Proyek pembangunan gedung rumah sakit tersebut terdiri dari 8 lantai yang terdiri dari 10 lapis, yaitu: 3 Podium, 5 Typical, 1 Lantai Atap, dan 1 Lantai Lift. Proyek RSUD Banten akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan.
Proyek yang didanai oleh APBD ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain: pembangunan pondasi, struktur atas, arsitektur, mekanikal elektrikal, plumbing, dsb. Proyek pembangunan RSUD Banten yang berdiri di atas lahan seluas 5.559 m2 ini kedepannya akan memiliki luas bangunan dengan total seluas 16.599 m2. ini dimiliki langsung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten. Salah satu fasilitas yang akan terdapat dalam RSUD Banten ini yaitu adanya fasilitas roof garden.
Sementara itu, RSUD Krian yang berlokasi di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Tengah ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp130 miliar. Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan rumah sakit ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembangunan konstruksi (pekerjaan pondasi, struktur, mekanikal elektrikal, plumbing, arsitektur, landscape, dan IT).
Proyek pembangunan RSUD Krian ini didanai oleh APBD dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Pembangunan RSUD Krian ini akan terdiri dari 4 Gedung, yaitu: Gedung A (UGD, Unit Maternal Parinatal, Operating Theater, Critical Care Unit, & CCSD), Gedung B (Main Lobby, Unit Rawat Jalan, Unit Radiologi, Unit Farmasi, Perkantoran, Unit Laboratorium, Bank Darah, Instalasi Rawat Inap), Gedung C (Unit Mortuary, IPSRS, Unit Gizi), dan Gedung D (Power House & Rumah Pompa).