IDXChannel - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), induk usaha PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang mengelola tambang Batu Hijau memiliki cadangan komoditas emas dan tembaga yang signifikan.
Analis Panin Sekuritas, Rizal Rafly mengatakan, AMMN memiliki cadangan sekitar 759 juta ton bijih mengandung 6,21 miliar lbs tembaga dan 7,5 juta oz emas pada akhir 2023.
Per Juni 2024, AMMN memproses 20 juta ton bijih, menghasilkan 236 juta lbs tembaga (target 2024: 456 juta lbs) 494.895 oz emas (target 2024: 1 juta oz), dan 444.143 dmt konsentrat (target 2024: 833 ribu dmt).
"Tambang Batu Hijau saat ini berada di Fase 7 dan AMMN juga memegang cadangan di tambang Elang dengan estimasi 1,44 miliar ton bijih, yang mengandung 10,51 miliar lbs tembaga dan 15,13 juta oz emas, dengan produksi diperkirakan di 2030," kata Rizal dalam risetnya, Jakarta, Sabtu (14/9).
Untuk mendukung transisi ke Fase 8 dan pengembangan tambang Elang, lanjut Rizal, AMMN memperluas kapasitas pabrik pengolahan bijih menjadi 85 juta ton per tahun (sebelumnya: 40 juta ton) dengan investasi sekira USD1,35 miliar dan target selesai di kuartal II-2025.