IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) diperkirakan bakal menunda ekspansinya karena harus melunasi utang jangka pendek.
Pada 30 September 2022, utang perusahaan mencapai USD1,13 miliar yang didominasi utang bank jangka pendek sebesar US$617,22 juta setara Rp9,3 triliun dengan asumsi kurs Rp15.088 per dolar AS pada 29 Maret 2023.
Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey mengatakan utang USD617 juta ini akan membebani rencana ekspansi PGEO.
“Ada perubahan utang jangka panjang PGEO menjadi jangka pendek senilai USD617 juta ini berpotensi menggerus kantong perseroan,” kata Andhika, Kamis, (30/3/2023).
Padahal, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini sebelumnya menjanjikan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp9,05 triliun untuk ekspansi wilayah kerja panas bumi (WKP) dan membayar utang. Komposisinya 85 persen untuk ekspansi WKP dan sisanya untuk bayar utang.