IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih senilai USD127,34 juta atau setara Rp1,98 triliun (kurs JISDOR 30 Desember 2022, Rp15.592) pada tahun lalu.
Nilai tersebut tumbuh 49,67% yoy dibandingkan tahun 2021 senilai USD85,07 juta. Alhasil, laba per saham dasar PGEO meningkat menjadi USD0,0041 per saham, dari semula USD0,0027 per saham, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (30/3/2023).
Peningkatan laba terjadi berkat kinerja top line yang positif. Pendapatan PGEO meningkat 4,67% yoy menjadi USD386,06 juta, dari semula USD368,82 juta.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu berkontribusi paling besar terhadap PLN, yakni mencapai USD107,97 juta, disusul PLTP Lahendong USD79,90 juta, hingga PLTP Kamojang USD.