IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih sebesar USD160,30 juta atau sekitar Rp2,65 triliun (kurs Rp16.567) di 2024. Mengalami sedikit penurunan dari USD163,57 juta di tahun sebelumnya.
Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan sebesar USD407,12 juta. Angka itu naik dari tahun 2023 lalu yang sebesar USD406,29 juta, seiring dengan meningkatnya permintaan energi bersih di Indonesia.
"Kami terus memperkuat posisi sebagai pemimpin industri panas bumi di Indonesia dengan strategi operasional yang berkelanjutan,” kata Direktur Utama PGEO Julfi Hadi dalam siaran pers pada Rabu (26/3).
Julfi menjelaskan, pada 2024 lalu, perseroan berhasil mencatat produksi listrik dan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, yang didukung oleh peningkatan kinerja operasional di beberapa wilayah kerja panas bumi.
Kinerja yang solid ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan kontribusi terhadap transisi energi nasional.