Dari sisi liabilitas, perseroan juga menargetkan untuk melunasi utang sebesar Rp8 miliar pada April 2025, sehingga ke depan beban pembiayaan perseroan menjadi lebih rendah dan dapat menanggung keuntungan yang lebih besar.
“Kami juga menyiapkan dana investasi untuk hotel kelima dan keenam yang berlokasi semua dan di Jawa Tengah, dengan nilai investasi masing-masing sekitar Rp10 miliar per outlet,” imbuh Xaverius.
Perihal kinerja, KDTN mengantongi laba bersih sebesar Rp3,37 miliar di sepanjang tahun 2023. Angka itu naik 33,06% dari laba tahun 2022 lalu yang sebesar Rp2,53 miliar.
Pendapatan perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 23,62% menjadi Rp31,15 miliar, dibandingkan tahun 2022 lalu yang sebesar Rp25,19 miliar. Kontribusi terbesar pendapatan masih disumbang oleh segmen sewa kamar yang mencapai Rp24,48 miliar atau tumbuh 19,82% dari sebelumnya Rp20,43 miliar.
(YNA)