IDXChannel - Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk, akan meraih dana segar dari penawaran perdana saham atau IPO sebesar Rp5,77 triliun. Rencananya, pendapatan itu akan digunakan sebagai modal kerja untuk perluasan jaringan distribusi hingga 135 lokasi dalam lima tahun mendatang.
Wakil Direktur Utana Avia Avian, Ruslan Tanoko, mengatakan, saat ini perusahaan memiliki 101 lokasi jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia. Ditargetkan dalam lima tahun ke depan akan bertambah hingga 135 lokasi.
Adapun total pelanggan bahan bangunan yang disuplai oleh perusahaan mencapai 52.000 yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Tentunya kalau nanti kita sudah mencapai 135 pusat distribusi, total customer yang akan kita suplai bisa mendekati 60.000 toko bahan bangunan," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Rabu (8/12/2021).
Ruslan melanjutkan, perseroan memiliki beberapa kategori produk utama yang meliputi cat tembok dinding, cat kayu dan besi, cat pelapis anti bocor, dan cat wood care yang mendukung penjualan perusahaan.
Emiten dengan kode saham AVIA ini baru resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu (8/12).
Produsen cat dengan merek Avian ini menawarkan saham kepada publik sebanyak 6,2 miliar saham dengan harga penawaran Rp930, sehingga AVIA meraup dana segar Rp5,77 triliun dalam aksi IPO.
Ruslan menuturkan, dana segar yang diterima oleh perseroan melalui IPO ini akan digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan profitabilitas perseroan dan mempercepat ekspansi bisnis perseroan di Indonesia, serta untuk pelunasan beberapa utang perseroan.
"Untuk pelunasan utang itu kurang lebih 16%. Lalu ada untuk juga capex perusahaan sekitar 14%, dan sisanya untuk memperkuat modal kerja baik di asia maupun di setor modal anak perusahaan sisanya," jelasnya.
Avian berkomitmen mengembangkan kemampuan distribusi in-house-nya dan meningkatkan jejak kakinya di seluruh Indonesia, termasuk kota tier 1 hingga tier 4, untuk memastikan produk-produk perseroan dapat menembus seluruh pasar domestik dan terjangkau bagi konsumen Indonesia. Setelah IPO, perseroan juga berencana terus berinvestasi dalam produk-produk inovatif guna memperbesar portofolio solusi arsitekturalnya. (TYO)