Disamping itu untuk akuisisi,sekarang Mitratel sudah mulai mempersiapkan dan diharapkan bisa memulai prosesnya di 2022.
Melalui penawaran saham perdana (IPO), Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko berharap dapat meningkatkan kepedulian di kalangan investor baik regional maupun internasional terhadap keberadaan Mitratel.
Theodorus menambahkan Mitratel sebagai perusahaan penyedia layanan infrastruktur telekomunikasi telah berkontribusi nyata terhadap perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Sedangkan, Direktur Bisnis Mitratel Noorhayati Candrasuci mengatakan ke depan perusahaan akan melakukan serangkaian aksi bisnis dengan bertumpu pada 4 pilar.
Pertama, kami akan memperkuat posisi market leader Mitratel di pengembangan organik, baik dalam hal ini pengembangan tower baru maupun co-location, dan khusus terkait organik ini kita akan tingkatkan tendensi rasio kita," ujarnya.