Vanke merupakan perusahaan properti terbesar keempat di China berdasarkan penjualan pada 2023. Perusahaan ini dimiliki sebagian oleh pemerintah Shenzhen dan terdaftar di bursa saham Hong Kong.
Dalam pernyataannya, Vanke mengakui tidak mampu keluar dari siklus ekspansi yang bergantung pada utang besar. Vanke juga menyalahkan investasi agresif dan ekspansi berlebihan yang memperburuk kondisi keuangan perusahaan.
Kerugian ini menjadi yang pertama bagi Vanke sejak terdaftar di bursa pada 1991. Pendapatan Vanke turun 26 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi hanya USD47,3 juta.
(Ibnu Hariyanto)