Selain itu, terdapat emiten dengan nilai right issue di bawah Rp1 triliun tersebar di berbagai sektor, diantaranya sembilan perusahaan dari sektor financials.
Seperti diketahui, belum lama ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menyelesaikan rights issue dengan penerbitan 28,2 miliar saham baru senilai Rp95,9 triliun. Adapun aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Selain BBRI, PT Bank Ina Perdana Tbk yang berkisar antara Rp4.200 hingga Rp4.380 per saham. Jumlah saham baru yang akan dilepas sebanyak 282.718.750 lembar saham atau setara 4,76 persen dari modal ditempatkan disetor penuh, sehingga emiten berkode BINA ini berpotensi meraup dana sebesar Rp1,23 triliun.
Selain itu, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) saat ini tengah melakukan rights issue dengan menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dengan target raihan dana Rp2,5 triliun. Sebelumnya pada Juni lalu, BBYB juga telah melaksanakan rights issue melalui PUT IV menawarkan 832,7 juta lembar saham dengan nilai Rp300 per saham. Dari aksi korporasi ini, perseroan memperoleh dana sebesar Rp 249,82 miliar.
Lalu, terdapat beberapa emiten perbankan lainnya seperti PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) dan Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) juga disebut akan melakukan rights issue dalam waktu dekat.