Direktur Utama RANC Johartono Susilo menambahkan perusahaan masih menyasar pangsa pasar konsumen menengah ke atas, sehingga pihaknya optimis tidak mendapat pengaruh risiko suku bunga tinggi yang secara makro berdampak terhadap belanja konsumen.
“Syukurnya kita bermain di format yang agak medium ke atas. Jadi, harusnya kalau ditanya pengaruh (suku bunga/risiko kredit), mungkin tidak terlalu berpengaruh,” paparnya Johartono.
Strategi digitalisasi turut menjadi perhatian perusahaan, terutama dalam investasi infrastruktur teknologi informasi. Sepanjang 2023, RANC getol menjajaki kemitraan dengan perusahaan e-commerce, serta penawaran kepada pelanggan melalui e-catalog.
Johartono menyebut pihaknya tengah fokus mengoptimalkan IT Solution dalam proses pembayaran agar cost-management menjadi lebih efisien.
“Seperti di POS itu juga kita akan sempurnakan, di check out counter-nya, di mesin-mesin kasirnya kita itu bisa memprosesnya lebih cepat,” terangnya.
Hingga akhir 2023, RANC mencatatkan penjualan sebesar Rp2,80 triliun, menurun 3,26% yoy dibandingkan tahun lalu. Laba bruto ikut terpangkas 1,64% yoy dari Rp672,11 miliar di tahun 2022, menjadi Rp661,05 di tahun 2023.
(FRI)