sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
02/08/2024 11:49 WIB
Tiga emiten e-commerce telah menyampaikan kinerja sepanjang semester I-2024.Bagaimana pertumbuhan top-line maupun bottom-line ketiganya?
Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI? (Foto:
Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI? (Foto:

“Percepatan pertumbuhan di kuartal kedua kembali menegaskan tepatnya strategi untuk fokus pada konsumen mass market. Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga,” kata Direktur Utama GoTo Patrick Walujo dalam siaran pers GOTO, Selasa (30/7).

Langkah tersebut, kata Patrick, akan terus menjadi landasan pertumbuhan perseroan, seiring dengan upaya GOTO meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Sebagaimana dari materi presentasi kinerja GOTO hingga akhir kuartal II-2024, perusahaan juga terus berupaya mengurangi aksi bakar uang (cash burn) yang terlihat dari pengurangan rugi EBITDA yang disesuikan serta mengubah segmen e-commerce menjadi arus kas positif via kemitraan dengan TikTok.

GOTO juga terus berupaya kembali ke mode pertumbuhan dengan memperluas produk dengan harga terjangkau, meluncurkan program berlangganan Gojek PLUS untuk semua produk on-demand services (ODS), meluncurukan aplikasi GoPay sebagai saluran akuisisi mass market, dan mempercepat pertumbuhan pinjaman di dalam ekosistem GOTO.

BUKA

BUKA mencatatkan kenaikan rugi bersih sebesar Rp751,91 miliar di semester I-2024. Jumlah ini membengkak 93,15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp389,27 miliar.

Kendati adanya peningkatan rugi bersih, pendapatan BUKA tercatat naik 10,61 persen menjadi Rp2,41 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,18 triliun.

"Secara rinci, pendapatan online to offline tercatat sebesar Rp1,20 triliun dan pendapatan segmen marketplace tercatat sebesar Rp1,20 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BUKA Cut Fika Lutfi dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (1/8/2024).

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,95 triliun. Kemudian, beban penjualan dan pemasaran tercatat sebesar Rp175,06 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp500,57 miliar.

BELI

BELI menanggung rugi bersih Rp1,20 triliun atau turun 33 persen YoY di semester I-2024.

Menyusutnya rugi bersih tersebut di tengah kenaikan tipis pendapatan bersih BELI yang sebesar 1 persen menjadi Rp7,85 triliun selama enam bulan pertama 2024.

Sementara, beban pokok pendapatan berkurang 3 persen menjadi Rp 6,31 triliun.

Menurut siaran pers perusahaan pada 31 Juli 2024, fokus pertumbuhan BELI tetap selektif pada kategori-kategori dengan marjin yang relatif lebih tinggi, perputaran yang lebih cepat dan yang dapat meningkatkan posisi strategisnya.

Selain itu, take rate terus meningkat dari 4,8 persen pada semester I-2024 (1H23) menjadi 6,5 persen pada semester I-2024 (1H24), menghasilkan pertumbuhan Laba Kotor Sebelum Diskon (Gross Profit Before Discount) sebesar 33 persen y.oy.

Marjin bruto konsolidasi juga terus meningkat dari 15,3 persen pada 1H23 menjadi 19,7 persen pada 1H24, meningkat sebesar 440 basis point (bps) yoy, terutamanya dikontribusikan oleh peningkatan marjin bruto pada hampir seluruh segmen usaha.

Manajemen BELI menjelaskan, struktur biaya terus membaik, tercermin dari lebih rendahnya persentase beban pperasional konsolidasi terhadap total volume pembayaran (TPV) dari 7,9 persen pada 1H23 menjadi 7,5 persen pada 1H24, menghasilkan peningkatan kinerja persentase EBITDA konsolidasi terhadap TPV sebesar 140-bps yoy, dari -4,3 persen pada 1H23 menjadi -2,9 persen pada 1H24. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement