Manajemen menyebutkan, RATU telah menyiapkan tujuh rencana akuisisi selama tiga tahun ke depan, dengan nilai transaksi berkisar USD10 juta hingga USD150 juta per akuisisi. Dua akuisisi pertama ditargetkan rampung pada periode kuartal IV-2025 hingga semester I-2026.
Sinergi dengan ekosistem Barito Group jadi katalis positif
Arah ekspansi RATU turut diperkuat dengan masuknya jajaran manajemen baru yang memiliki kedekatan dengan ekosistem Barito Group.
Sejumlah nama yang berpengaruh di grup tersebut kini menduduki posisi strategis di RATU, termasuk Merly yang juga menjabat di BREN, Star Energy Geothermal, dan PT Chandra Daya Investasi Tbk(CDIA) serta Adrian Hartadi, mantan eksekutif CDIA dan PT Chandra Asri Pacific.
Kontribusi Barito Group semakin terlihat melalui investasi langsung CDIA senilai USD9,4 juta atau sekitar Rp158 miliar yang setara 5 persen kepemilikan di RATU.
Selain itu, adanya koneksi silang antara PT PP Presisi Tbk (PTRO) dan Happy Hapsoro pemilik RATU dan RAJA sekaligus pemegang 34,17 persen saham PTRO menciptakan keselarasan yang dinilai dapat membuka peluang sinergi operasional.