Selain itu, pertumbuhan kredit tetap kuat dengan pertumbuhan Ytd 4,5 persen. Ciptadana memperkirakan puncak peningkatan cost of credit (CoC) pada kuartal II-2024 sebelum normaliasi pada paruh kedua 2024.
Penyematan rating overweight pada sektor perbankan tetap dipertahankan dengan ekspektasi hasil sesuai di kuartal II-2024, tulis Ciptadana.
Valuasi bank juga tetap menarik, kata Ciptadana, diperdagangkan pada price-to book value (PBV) 3.0/2.7 kali untuk proyeksi tahun fiskal 2024/25.
Relaksasi Restrukturisasi Kredit
Sebelumnya, ada kabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang stimulus restrukturisasi kredit hingga 2025.
Hal tersebut menyusul kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan agar tenggat waktu restrukturisasi kredit akibat COVID-19, yang semula dijadwalkan pada Maret 2024, diperpanjang hingga tahun depan.
Usulan tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang membahas masalah perekonomian di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/6) lalu.
Airlangga menambahkan, langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban perbankan dalam mencadangkan kerugian akibat Kredit Usaha Rakyat (KUR). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.