Sementara ditinjau dari lini bisnis, kata Rozi, perolehan kontrak masih didominasi 92 persen dari lini engineering & konstruksi, 3 persen property & hospitality, 5 persen lini manufaktur, dan investasi & konsesi.
"Sampai dengan Juni 2024, ADHI memeroleh beberapa kontrak besar, antara lain Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi Tahap II, Gedung Istana Wakil Presiden, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI," tutur Rozi.
Dari data RTI Business, saham ADHI melonjak 16,22 persen ke harga Rp258 pada perdagangan hari ini (8/7) hingga pukul 14.32 WIB.
Nilai transaksi perdagangan saham BUMN Karya tersebut mencapai Rp45,25 miliar dengan volume 182,56 juta saham dan frekuensi sebanyak 8.443 kali.
(FAY)