"Hasil positif tersebut menjadi semangat kami untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan mempercepat transisi nasional menuju energi bersih,” ujarnya.
Sementara itu, total aset lancar meningkat dari USD828,5 juta menjadi USD831,8 juta pada akhir 2024 dengan posisi kas dan setara kas menembus USD628 juta. Kondisi ini mencerminkan pertumbuhan bisnis yang positif serta menunjukkan posisi keuangan perseroan yang semakin solid dan sesuai dengan arah pengembangan yang direncanakan.
PGE terus mendorong pencapaian target kapasitas terpasang sebesar 1 gigawatt (GW) yang dikelola secara mandiri dalam 2-3 tahun ke depan. PGE saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 727 MW dari enam wilayah operasi.
Selain proyek Lumut Balai Unit 2, PGE tengah menggarap pengembangan proyek Hululais Unit 1 & 2 berkapasitas 110 MW, proyek-proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW, serta kegiatan eksplorasi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Tiga yang telah diresmikan oleh Presiden Prabowo pada Juni lalu.
(Rahmat Fiansyah)