IDXChannel - China telah melancarkan reformasi regulasi yang masif di sejumlah industri. Pekan lalu, pihak berwenang berjanji akan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pencatatan saham di luar negeri, di antara peringatan lainnya. Hal tersebut memicu kebingungan para investor di perusahaan induk TikTok.
Mengutip 1st Session Closing Market IDX Channel, Rabu (4/8/2021), segelintir investor yang bingung dengan perubahan peraturan China yagng sedang berupaya melepas saham pribadi di perusahaan induk TikTok, Bytedance Ltd.
Komisi sekuritas dan bursa mengatakan akan menghentikan arus perusahaan China yang melakukan IPO di Amerika Serikat sampai korporasi memberikan lebih banyak pengungkapan tentang risiko investasi.
Adapun, Bytedance tengah berupaya untuk mematuhi persyaratan keamanan data sebelum go public. Langkah itu menyusul pertemuan dengan pejabat pemerintah China mengenai masalah ini awal tahun ini.
Sebelum Juli 2021, Setter melihat Bytedance dihargai di pasar sekunder sebesar USD500 miliar, kini valuasi itu menjadi sekitar USD450 miliar. Terdapat USD1 miliar, atau lebih saham Bytedance yang bersiap dijual. Di prediksi investor swasta di perusahaan lain juga akan menjual sahamnya jika gejolak pasar terus berlanjut.