sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rekap Keuangan Emiten Sawit di 2022, Laba JARR dan TAPG Naik 160 Persen

Market news editor Melati Kristina - Riset
29/03/2023 15:14 WIB
Sejumlah emiten sawit telah merilis laporan keuangannya di tahun 2022. Adapun Jhonlin Agro (JARR) dan Triputra Agro (TPAG) catatkan kinerja termoncer.
Rekap Keuangan Emiten Sawit di 2022, Laba JARR dan TAPG Naik 160 Persen. (Foto: MNC Media)
Rekap Keuangan Emiten Sawit di 2022, Laba JARR dan TAPG Naik 160 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Sejumlah emiten sawit telah merilis laporan keuangan tahun 2022. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menjadi emiten sawit dengan kinerja termoncer di periode ini.

Melansir laporan keuangan emiten, JARR berhasil mencetak laba bersih yang meroket hingga 162,65 persen pada 2022 menjadi Rp41,68 miliar.

Melesatnya laba bersih JARR seiring dengan pendapatan bersih emiten yang melejit hingga 659,46 persen di periode ini.

Tercatat, pendapatan bersih JARR bertumbuh signifikan dari sebesar Rp619,86 miliar pada 2021 menjadi Rp4,71 triliun pada 2022.

Kenaikan pendapatan bersih tersebut ditopang oleh berbagai segmen pendapatan yang meningkat, seperti pendapatan dari fatty acid methyl ester (FAME) dan tandan buah segar (TBS) yang masing-masing bertumbuh hingga 611,07 persen dan 120,74 persen secara year on year (yoy).

Di samping itu, JARR juga mencetak pendapatan dari crude glycerine, palm fatty acid distillate, hingga fatty matter pada 2022, yang sebelumnya tidak diperoleh pada 2021 lalu.

Dalam laporan keuangannya disebutkan, pendapatan dari crude glycerine dan palm fatty acid distillate di periode ini masing-masing mencapai Rp349,16 miliar dan Rp195,70 miliar. Sedangkan, pendapatan dari fatty matter pada 2022 mencapai Rp37,25 miliar.

Menyusul JARR, TPAG turut membukukan laba bersih yang terkerek 157,21 persen menjadi Rp2,98 triliun pada 2022.

Menurut laporan keuangan perusahaan, melesatnya laba bersih TPAG seiring dengan naiknya pendapatan bersih emiten hingga 48,86 persen menjadi Rp9,34 triliun pada 2022.

Selain emiten-emiten di atas, emiten sawit lainnya, yaitu PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), hingga PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turut membukuka laba bersih yang bertumbuh secara yoy pada 2022.

Adapun, laba bersih SIMP meningkat hingga 21 persen menjadi Rp1,20 triliun di periode ini. Sedangkan, laba bersih TLDN dan LSIP masing-masing ikut naik sebesar 9,48 persen dan 4,44 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Kendati sebagian besar emiten sawit membukukan laba bersih yang bertumbuh pada 2022, dua emiten sawit lainnya, yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) justru membukukan laba bersih yang terkontraksi pada periode ini.

Sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan emiten, laba bersih AALI merosot hingga 12,42 persen menjadi Rp1,73 triliun. Sedangkan, laba bersih CBUT turut anjlok hingga 22 persen menjadi Rp223,15 miliar.

Merosotnya laba bersih CBUT secara signifikan disebabkan oleh beban pokok penjualan yang meningkat sebesar 22,71 persen menjadi Rp8,13 triliun di periode ini.

Sementara, porsi dari beban pokok penjualan terhadap pendapatan bersih dari emiten sawit ini turut meningkat dari sebesar 76,46 persen pada 2021 menjadi 84,50 persen pada 2022.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement