IDXChannel – Duo emiten milik Grup MAP, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencetak laba bersih yang meroket hingga 400 persen pada 2022 mengungguli pemain ritel lainnya.
Melansir siaran pers perusahaan, MAPA membukukan laba bersih sebesar Rp1,70 triliun pada 2022 yang meroket hingga 422,88 persen secara year on year (yoy).
Sedangkan, pendapatan bersih MAPA di periode ini sebesar Rp9,80 triliun atau melesat hingga 62,20 persen.
Menurut Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih Darmawan Gianda, penjualan MAPA didukung oleh meningkatnya permintaan pelanggan seiring dengan kembalinya mobilitas masyarakat yang sejalan dengan keberhasilan program vaksinasi Covid-19.
“Pulihnya kegiatan masyarakat di kantor, sekolah dan mal, ditambah dengan meningkatnya frekuensi travelling, memperkuat penjualan kami secara signifikan selama periode ‘Back to School’, Lebaran, dan Natal,” kata Ratih dalam siaran pers yang diterbitkan pada Rabu (29/3).
Menyusul MAPA, induk usahanya, MAPI juga membukukan laba bersih yang meroket hingga 402,08 persen pada 2022.
Di periode ini, MAPI membukukan laba bersih yang terkerek menjadi Rp2,11 triliun pada 2022 dari Rp420,17 miliar pada 2021. Sedangkan, pendapatan bersih emiten juga naik 46,21 persen menjadi Rp26,94 triliun.
Secara rinci, penjualan eceran dan grosir tercatat sebesar Rp25,58 triliun, komisi penjualan konsinyasi tercatat sebesar Rp1,13 triliun, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan sebesar Rp103,64 miliar, serta pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp111,54 miliar.
Sementara, dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan dan beban langsung MAPI di periode ini mencapai Rp14,90 triliun.
Adapun, beban penjualan perseroan hingga akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp7,51 triliun, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp1,44 triliun, serta beban keuangan tercatat sebesar Rp481,99 miliar.
Di sisi lain, emiten ritel lainnya seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) juga membukukan laba bersih yang bertumbuh pada tahun 2022. (Lihat tabel di bawah ini.)
Melansir laporan keuangan emiten, laba bersih LPPF pada 2022 melesat sebesar 51,53 persen menjadi Rp1,38 triliun.
Sedangkan, pendapatan bersih emiten ini juga bertumbuh 15,55 persen menjadi Rp6,45 triliun pada periode ini.
Setali tiga uang, PT Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) juga mencatatkan laba bersih dan pendapatan bersih yang masing-masing tumbuh sebesar 18,61 persen dan 10,43 persen pada 2022.