IDXChannel - Indeks S&P 500 ditutup di atas level 5.000 pada Jumat (9/2/2024), pertama kalinya dalam sejarah Wall Street.
Dilansir dari CNN, pencapaian ini ditopang penyebaran sentimen bullish di Wall Street. Investor menyambut data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraaan sebelumnya.
S&P 500 sempat menyentuh level 5.000 pada Kamis.
Butuh waktu hampir 41 tahun bagi S&P 500 untuk menembus level 1.000, yang dicapai pada 2 Februari 1998, menurut Howard Silverblatt, analis indeks senior di S&P Dow Jones Indices.
S&P 500 mencapai level 4.000 pada 1 April 2021, setelah The Fed memangkas suku bunga hingga hampir nol, Gedung Putih memompa dana stimulus ke perekonomian AS, dan vaksin Covid-19 tersedia luas.
Pada Januari 2024, S&P 500 mencatat enam rekor tertinggi baru.
S&P 500 naik sekitar 5,4% sepanjang tahun ini. Indeks ini melonjak sebesar 24% pada 2023.
Saham-saham menguat di akhir tahun seiring dengan tumbuhnya optimisme bahwa The Fed dapat melakukan soft landing, atau menurunkan inflasi tanpa memicu resesi. (WHY)