Buffett sejak lama telah meminta pemegang saham menghiraukan kinerja kuartalan bottom line karena Berkshire adalah perusahaan investasi yang dipengaruhi naik turunnya harga saham.
Posisi kas Berkshire yang terus menggemuk juga menandakan Buffett saat ini kesulitan menemukan bisnis atau saham dengan harga yang wajar. Pada kuartal II, Berkshire hanya melakukan pembelian saham sebesar USD345 juta.
"Kami tentu senang untuk membelanjakannya (kas), tapi kami tidak akan belanja sampai kami pikir kami mengambil risiko yang rendah sehingga bisa menghasilkan uang cukup banyak," kata Buffett saat pertemuan tahunan pada Mei lalu.
Sepanjang Juli 2024 ini, Berkshire juga tercatat tak melakukan pembelian sama sekali. Dia malahan menjual saham Bank of America (BofA) senilai lebih dari USD3,8 miliar. BofA menempati posisi kedua terbesar soal kepemilikan investasi Berkshire setelah Apple.
Investor legendaris itu mengaku akan tetap menjadi penggemar Apple. Dalam pertemuan tahunan dua bulan lalu, Buffett berharap Apple tetap akan menjadi investasi terbesar Berkshire.