Salah satu pendukung menguatnya ekonomi China ini adalah output industri yang meningkat paling tinggi dalam hampir 2 tahun pada bulan Desember. Sayangnya, ini tidak dibarengi dengan meningkatnya penjualan ritel terbaru, yang merupakan terlemah dalam 3 bulan. Serta, tingkat pengangguran yang disurvei naik tipis ke level tertinggi dalam 4 bulan.
Penjualan ritel China meningkat sebesar 7,4 persen yoy pada bulan Desember 2023. Namun, angka ini meleset dari konsensus pasar sebesar 8,0 persen dan melambat dari lonjakan kenaikan 10,1 persen pada bulan November.
Meskipun menandai kenaikan perdagangan ritel selama 12 bulan berturut-turut, angka terbaru ini merupakan yang paling lemah sejak September 2023, dengan pertumbuhan penjualan yang melambat untuk peralatan komunikasi (11,0 persen vs 16,8 persen di bulan November) dan mobil (4,0 persen vs 14,7 persen). (ADF)