"Dengan performa likuiditas yang kuat, perseroan akan terus melakukan percepatan penyelesaian proyek yang sedang berjalan dan mengoptimalkan pengembangan proyek-proyek baru, guna mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan," kata Sjafar.
Kemudian, liabilitas perseroan meningkat dari semula Rp1,25 miliar menjadi Rp2,21 miliar di 2024. Sementara itu, total aset bertambah dari Rp352,93 miliar menjadi Rp378,05 miliar.
(Dhera Arizona)