IDXChannel – Istilah Sell in May and go Away merupakan istilah dalam investasi dan perdagangan saham yang populer.Persis seperti namanya, jargon ini muncul saat investor pasar modal beraktivitas di market pada bulan Mei.
Biasanya di bulan ke-5 ini, investor pasar modal akan melakukan aksi jual dengan tujuan untuk menghindari terjadinya penurunan kinerja pasar modal di bulan Mei sampai Oktober. Kemudian, investor baru mulai melakukan akumulasi saham di akhir tahun.
Meskipun fenomena ini sering terjadi, tetaplah menarik untuk mengetahui bagaimana prediksi pasar saham Indonesia di Mei 2021.
Hal ini pun dikupas oleh Research Analyst MNC Sekuritas Aqil Triyadi dalam Instagram Live Research Corner berjudul “Sell in May and Go Away” pada Kamis (6/5/2021).
Menurut Aqil, return dari awal bulan Mei sampai bulan Oktober di Indonesia terjadi penurunan dalam 10 hingga 25 tahun terakhir. Dari tahun 1995 sampai 2020, rata-rata return IHSG hanya 0,80% sedangkan dari November ke April untuk periode yang sama, rata-rata return IHSG mencapai 13,15%.