Ketiga, pengetatan moneter di negara maju membuat emas diandalkan sebagai hedging terhadap naiknya risiko suku bunga. Kemudian yang keempat, tidak ditemukan cadangan emas.
"Terbukti dalam jangka pendek sehingga outlook supply emas tidak akan meredam kenaikan harga," terang Bhima.
Melihat proyeksi emas yang positif itu, Bhima menyarankan agar investor sebaiknya mulai menyisihkan portofolio investasi lebih besar ke aset emas, misalnya 25% dari total investasi.
(DES)