Perusahaan tidak hanya akan menyediakan infrastruktur pertukaran baterai untuk kendaraan motor di perkotaan, tetapi juga untuk kendaraan angkutan berat (EV Truck) di sektor pertambangan dan kawasan industri, serta kapal listrik. LABA juga akan menjajaki pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Terutama di daerah yang belum memiliki sambungan listrik yang stabil. Kami akan membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan penyimpanan energi untuk pasokan dayanya, tambah William.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan LABA, Ferry Cahyo, menyatakan bahwa visi perseroan setelah diakuisisi adalah untuk menjadi pemain kunci dalam sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berkelanjutan, dengan pengendali baru yang berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi baterai lithium.
“Juga menyelaraskan kegiatan usaha perseroan saat ini dengan rencana ekspansi bisnis pengendali baru, dan melanjutkan penjualan barang trading EBT dan manufaktur,” kata Ferry.
(TYO/ADV)