Edi menambahkan bahwa ekspektasi peningkatan konsumsi tahun ini juga tercermin dari kebijakan pemerintah pada April 2022, yang telah mengizinkan Mudik Idul Fitri 2022 dilakukan masyarakat. Sekitar 85 juta penduduk diperkirakan akan ambil bagian dari rutinitas di Hari Raya Lebaran tahun ini. Hal ini mengindikasikan membaiknya tren perjalanan ke depannya, dengan berangsur pulihnya situasi pandemi Covid-19 yang juga berpeluang menjadi endemi pada tahun ini.
Menurut Edi ini akan berdampak bagus bagi Perseroan untuk lebih mendongkrak kinerja kedepan. Adapun tahun lalu pun kita meski terdampak pandemi, kami terbukti masih sehat dan mencetak kenaikan laba tinggi di tahun buku 2021.
Selain itu, menurut salah satu Penjamin Emisi Perseroan, Amir S Samirin selaku Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia mengatakan, Perseroan adalah salah satu Perusahaan tbk terbesar di Yogyakarta, hal ini dapat dilihat dari pencapaian keuangan yang diperoleh Perseroan sejak berdiri. Itu bukan hal yang mudah di dapatkan di periode pandemi yang lalu disaat banyak Perusahaan malah jatuh.
"Hal ini membuat keyakinan kami sebagai underwriter dalam mengantarkan Perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia," katanya.
Menurut catatan Perseroan Pada tahun 2021 lalu Perseroan mencatat mampu mencetak kenaikan laba menjadi sebesar Rp8,64 miliar. Capaian ini naik 104 persen apabila dibandingkan dengan capaian di tahun 2020 sebesar Rp4,2 miliar.