Lebih lanjut, dia menuturkan, perolehan dana setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham akan salurkan kepada PT Tamtama Perkasa, sebesar 39,95%.
"Ini digunakan untuk membangun intermediate stockpile (ISP) dan infrastruktur pendukungnya dan sisa 60,05% sebagai tambahan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara," jelas Michael.
Adapun dalam proses aksi korporasi tersebut, perseroan menunjuk Henan Putihrai Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek dengan kesanggupan penuh terhadap IPO.
(FRI)