Perseroan juga menargetkan penambahan ketersediaan lahan seluas 30 hektare hingga 2026 mendatang. Per 2024, total landbank perseroan seluas 200 hektare.
Perseroan juga berencana untuk berpartisipasi dalam program tiga juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintah.
"Kami memang memiliki sejumlah proyek hunian subsidi. Program ini akan kami hitung sebagai kontribusi kami ke arah itu,” kata Ferdinand.
Meskipun suku bunga kredit perumahan (KPR) masih berada di level tinggi, perusahaan tetap optimistis produk dapat terserap masyarakat. Ferdinand menjelaskan, Indonesia pernah menghadapi suku bunga hingga 15-17 persen. Saat ini, suku bunga masih di bawah 10 persen, sehingga diperkirakan tidak akan berdampak signifikan.
Dengan 90 persen konsumen menggunakan fasilitas KPR, hubungan perseroan dengan berbagai bank menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran penjualan. Kerja sama dengan hampir semua bank besar di Indonesia memungkinkan calon pembeli mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Yang penting kualitas konsumennya, dan bank siap memberikan persetujuan," ujar Ferdinand.
(DESI ANGRIANI)