IDXChannel - PT Informasi Teknologi Indonesia resmi mencatatkan saham perdana di bursa efek indonesia dengan kode emiten JATI. Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Perseroan menawarkan sebanyak 652,5 juta saham atau setara dengan 20% dari modal dan disetor perusahaan setelah IPO.
Direktur Utama PT Informasi Teknologi Indonesia menjelaskan, Erik Rivai Ridzal menjelaskan langkah Perseroan untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk mendukung strategi jangka panjang Perseroan seperti mengembangkan bisnis secara fokus kepada tiga segmen bisnis yaitu, Enterprise Business, AI (Artificial Intelligence), dan Small Medium Business.
"Keberhasilan Perseroan resmi melantai di Bursa ini juga berkat dukungan yang terus menerus dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk OJK, BEI, para Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Profesi Penunjang, dan tentunya seluruh Jatisian yang terus mendukung dan percaya kepada Perseroan," ujarnya, Senin (08/05/2023).
Melalui penawaran saham perdana ini, lanjutnya, Perseroan berharap dapat memperoleh sumber dana yang diperlukan untuk mendukung pengembangan perusahaan ke depan.
Tujuan Dana yang diperoleh dari IPO tersebut akan dipergunakan oleh Perseroan sekitar 55,52%, dengan rincian 27,58% akan digunakan untuk pengembangan aplikasi Artificial Intelligence (AI), 27,58% akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel, dan adapun sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan.
Dia melanjutkan bahwa sebagai perusahaan teknologi yang telah berdiri selama 20 tahun, dengan total portofolio lebih dari 500 klien Enterprise dan lebih dari 12.000 merchants SMB, Perseroan memiliki kualitas layanan kelas dunia yang telah melayani berbagai sektor industri seperti financial service, pemerintahan, layanan kesehatan, retail, FMCG, Logistik, e-commerce, dan berbagai sektor lain.
Dengan pengalaman panjang dalam solusi perpesanan, custom development, dan digital distribution channel, pada tahun 2018, WhatsApp from Meta menggandeng Perseroan menjadi salah satu pionir (BSP) Business Solution Provider WhatsApp Business Platform di Indonesia. (NIA)